Penyakit Jantung, Penyebab dan Gejalanya

penyakit jantung koroner, penyebab dan gejala penyakit jantung
Untuk lebih mengenal penyakit jantung, penyebab dan gejalanya, blog kesehatan sederhana ini akan sedikit mengulasnya untuk Anda, semoga dapat memberikan pengetahuan lebih tentang penyakit pembunuh nomor satu di dunia ini. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di negara-negara maju di seluruh dunia, dan jumlah kasusnya terus meningkat seiring dengan gaya hidup modern dan bertambahnya usia. Penyakit jantung yang paling umum adalah penyakit arteri koroner atau jantung koroner.

Saat penyakit jantung ini semakin memburuk akan sangat berdampak pada kehidupan penderita, pengobatan modern telah mengembangkan beberapa pengobatan yang efektif untuk penyakit jantung, mulai dari obat-obatan dan perubahan gaya hidup sampai ke tindakan operasi. Sayangnya pengobatan penyakit jantung secara medis membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tidak heran jika saat ini banyak dari penderita penyakit jantung yang mencoba pengobatan tradisional.

Tentu saja, pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati, jadi sebelum kita melihat beberapa gejala penyakit jantung kita akan melihat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

Penyebab Penyakit Jantung


Gaya hidup yang sehat dapat mengurangi kemungkinan terkena masalah jantung, walaupun unsur risiko penyakit jantung dapat diwariskan, bahkan orang-orang dengan kesehatan tubuh yang baik secara keseluruhan, mungkin saja mempunyai genetik yang diwariskan dan dikemudian hari menderita penyakit jantung. Untungnya, genetika memiliki pengaruh terbesar pada penyakit jantung adalah membuat kita lebih rentan terhadap penyebab tertentu, dan dengan penyesuaian hati-hati gaya hidup kita, kita dapat sangat meningkatkan prospek kita menghindari itu.

Dua kontributor paling mematikan untuk masalah jantung adalah merokok dan obesitas. Kedua hal ini dapat meningkatkan tekanan darah ke tingkat berbahaya, memberikan tekanan ekstra pada jantung. Merokok menyebabkan terbentuknya deposit lemak dalam arteri, juga menyebabkan masalah sirkulasi. Kelebihan berat badan juga menjadi indikasi jika pola makan yang lakukan tidak sehat, sehingga tubuh mungkin kekurangan mineral penting dan zat-zat gizi yang jantung butuhkan untuk berfungsi dengan normal.

Berikut ini tips kesehatan yang bisa Anda lakukan untuk menhindari atau meminimalisir resiko terkena penyakit jantung. Berhenti merokok dan lakukan gaya hidup yang sehat lainnya seperti berhenti minum alkohol, Selain itu rubah pola makan dengan yang sehat, lakukan juga olahraga secara teratur. Karena perpaduan dari pola makan yang sehat dan olahraga secara teratur dapat mengurangi berat badan.

Gejala Penyakit Jantung


Gejala-gejala penyakit jantung dapat berbeda-beda, bahkan beberapa gejalanya tidak menunjukan kondisi yang membahayakan. Sehingga diagnosa penyakir jantung sering terlambat. Jika Anda menemukan lebih dari satu gejala di bawah ini, dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar segera mendapatkan menanganan.

Sesak napas ketika sedang melakukan aktivitas fisik atau berolahraga merupakan hal yang normal untuk hampir semua orang, tetapi jika Anda mudah terengah-engah dibandingkan dengan yang lain maka ini menjadi tanda yang jelas bahwa tingkat kebugaran tubuh Anda rendah dan mungkin jantung Anda berkerja lebih keras.
  • Palpitasi atau detak jantung tidak beraturan (jantung berdebar) bisa menjadi tanda kecemasan atau bisa datang setelah beraktivitas yang berat, tetapi jika jantung anda berdebar di luar kondisi diatas (sedang instirahat) maka itu menjadi gejala adanya masalah pada kelistrikan jantung Anda.
  • Perasaan kesemutan di bagian tubuh seperti jari tangan, jari kaki atau bibir seringkali merupakan tanda bahwa sistem sirkulasi aliran darah Anda bermasalah, bisa karena bagiant ubuh tersebut tidak mendapatkan darah kaya oksigen denagn cukup. Pada kondisi lebih buruk bisa mengakibatkan tubuh anda berwarna kebiruan akibat kekuarangan oksigen.
  • Gejala terakhir dan biasanya paling jelas membuktikan adanya penyakit jantung adalah rasa sesak atau nyeri di dada, kondisi yang dikenal dengan angina. Jika Anda merasa nyeri dada, bahkan jika tidak sangat parah sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan dan mengetahui masalah sedini mungkin. Dalam banyak kasus angina dapat dikontrol dengan baik dengan mengkonsumsi obat, dan tidak selalu harus berkembang menjadi penyakit jantung.

Itulah penjelasan singkat tentang penyakit jantung, penyebab serta gejala umum yang di timbulkan. Untuk mengurangi resiko terkena penyakit jantung adalah merubah gaya hidup dengan yang lebih sehat dan terus mengawasi gejala penyakit jantung, dengan demikian akan sangat membantu mengurangi risiko Anda dari penyakit jantung yang mematikan.

Rokok dan Penyakit Jantung Koroner

rokok dan penyakit jantung koroner

Apa hubungan rokok dan penyakit jantung koroner? Pada kesempatan kali ini kami akan mencoba mebahasnya. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Anehnya, jumlah orang yang merokok masih sangat tinggi mungkin karena kurangnya informasi yang mereka miliki tentang bahaya penggunaan tembakau. Rokok adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung dan jumlah kematian akibat penyakit jantung yang berhubungan dengan merokok setiap tahun terus meningkat.

Di Amerika Serikat, rokok bertanggung jawab atas sebagian besar kematian akibat sakit jantung. Menurut American Heart Association, sekitar 440.000 dari semua kematian akibat penyakit jantung setiap tahunnya diakibatkan karena merokok. Dengan menghisap beberapa batang rokok saja sehari bisa meningkatkan risiko dua kali lipat penyakit jantung.

Bahaya Merokok dan Penyakit Jantung Koroner

Banyak kematian dan penyakit yang disebabkan oleh merokok, diperlukan beberapa saat sebelum bahan kimia dalam rokok mengakibatkan kematian atau menimbulkan penyakit yang membahayakan. Penyakit jantung yang disebabkan oleh merokok terjadi dengan proses yang lambat dan menyakitkan. Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, karena merokok menyebabkan aliran darah terkontaminasi oleh nikotin, yaitu komponen aktif dalam rokok yang merangsang otak untuk memproduksi hormon adrenalin. Meningkatkan adrenalin dapat memberikan perasaan puas dan menjadi suntikan energi.

Meningkatnya adrenalin yang disebabkan oleh nikotin dapat mempercepat denyut jantung dan mengencangkan arteri. Ketika kadar nikotin dalam tubuh perokok berkurang, mereka biasanya mengalami gelisah, lekas marah, kecemasan, sulit berkonsentrasi, dan keinginan untuk merokok lagi.

Nikotin juga dapat mengakibatkan:
  • Meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung
  • Meningkatkan trombus (bekuan darah)
  • Menurunkan aliran oksigen ke jantung
  • Merusak pembuluh darah arteri dan pembuluh darah lainnya
Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia, dalam asap rokok juga terdapat 60 bahan kimia yang bersifat karsinogenik. Formaldehyde, arsenik, kadmium, benzena, dan etilen oksida semuanya dapat menyebabkan kanker. Bahan kimia ini juga dapat mempercepat pengembangan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) yang menjadi penyebab utama penyakit jantung, serangan jantung secara tiba-tiba dan stroke.

Merokok juga dapat menyebabkan dinding arteri menjadi kaku dan menyebabkan pecahan plak menyumbat bebrapa arteri. Setelah plak ini menyumbat arteri, jantung dapat kekurang pasokan oksigen. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan perkembangan penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner, angina (nyeri dada yang parah) dan serangan jantung.

Merokok juga dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit seperti katarak, degenerasi makula, psoriasis, kehilangan gigi, osteoporosis, dan banyak lagi. Namun, tidak pernah ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Menghentikan kebiasaan merokok dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan kesehatan secara keseluruhan. Cara terbaik dan efektif untuk berhenti merokok adalah tekad atau niat yang kuat, disiplin, dan komitmen untuk benar-benar berhenti merokok.

Berikut ini beberpa tips cara berhenti merokok

  1. Niat yang kuat. Bagi peroko aktif untuk benar-benar berhenti merokok pasti akan terasa sulit. Untuk itu cari alas an yang tepat untuk berhenti merokok seperti sayang keluarga, melindungi keluarga tersayang dari asap rokok atau ingin terlihat lebih muda dan fresh.
  2. Hindari Stress. Nikotin memberikan rasa rilek dan kebanyakan alasan merokok adalh stess. Saat berhenti merokok cobalah untuk mencari cara lain untuk meredakan stress, misalnya dengan meditasi, mendegarkan music, pijat, dll.
  3. Hindari pemicu yang membuat ingin merokok seperti minum alkohol atau kopi. Kurangi atau hindari alkohol dan kopi pada beberapa minggu awal berhenti atau anda mengantinya dengan minum teh tawar hangat. Daun teh mengandung antioksidan yang berkhasiat untuk mengurangi candu dari rokok.
  4. Berolahraga dan aktif secara fisik dan mengurangi efek candu dari rokok, saat rasa ingin merokok muncul pergilah ke gym untuk berolahraga atau sibukan diri anda dengan aktivitas sehari-hari.
  5. Buang dan singkirkan semua hal yang berbau rokok dari rumah anda. Ketika berhenti merokok singkirkan pematik rokok dan asbak, ganti gordeng, sprei atau apapun yang dapat mengingatkan anda dengan rokok.
  6. Jangan menyerah. Coba dan coba lagi, tidak anda kata telambat untuk berhenti merokok. Banyak perokok yang berusaha berhenti kambuh dan kambuh lagi. Temukan alasan dan analisa penyebab anda kembali merokok sambil terus menguatkan niat dan tekad anda untuk hidup sehat tanpa rokok.
  7. Perbanyak makan sayur dan buah-buahan yang mengandung aktioksidan untuk membantu mengurangi candu dari rokok.
  8. Minta dukungan dari keluraga, sahabat dan teman kerja
Itulah beberapa tips cara berhenti merokok yang bisa anda coba. Informasi kesehatan tentang rokok dan penyakit jantung ini semoga bermanfaat dan bisa meningkatkan kesadaran untuk menjaga kesehatan jantung anda.